Pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai pendidikan moral atau budi pekerti untuk mengembangkan kemampuan seseorang untuk berperilaku yang baik dalam kehidupan sehari-harinya (Salahudin & Alkrienciechie, 2013:42). Sebagai implementasi kebijakan peraturan presiden tentang penguatan pendidikan karakter di berbagai instansi dan menyeluruh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara maka sebagai pendidik dan pemimpin sekolah wajib berperan serta dalam mewujudkan anak bangsa yang berkarakter. Peran kepala sekolah dalam penguatan pendidikan karakter memegang peranan penting dan krusial karena menjadi penentu kebijakan dan pengarah dalam pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah. Kepala sekolah sebagai pemimpin dan pendidik di sekolah harus menjadi model bagi semua guru dan peserta didik di sekolah. Strategi pengembangan pendidikan karakter dibangun melalui gaya kepemimpinan demokrasi dengan menstimulasi bawahannya untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.
Usaha untuk penguatan pendidikan karakter yang terkait dengan program sekolah secara keseluruhan, tahapan yang harus dilakukan adalah mencermati kalender pendidikan, sehingga ditemukan hari-hari efektif, setengah efektif dan hari-hari tidak efektif. Seperti hari libur, jumlah hari efektif dan setengah efektif merupakan dasar penyusunan program kegiatan ekstrakurikuler sehingga tidak mengurangi jam belajar efektif, secara periodik melakukan evaluasi terhadap implementasi pendidikan karakter dengan melibatkan semua tenaga guru dan staf sekolah. Adapun yang terkait dengan tugas sehari-hari kepala sekolah, yang perlu dilakukan adalah mengalokasikan lebih banyak waktu untuk peningkatan kualitas pendidikan karakter, kesiswaan, pembinaan guru dan karyawan, dan pengembangan sekolah, serta menyediakan waktu khusus untuk mengevaluasi jalannya pendidikan karakter.
Strategi kepala sekolah dalam implementasi pendidikan karakter juga bisa dengan langkah sebagai berikut : menghimbau setiap guru harus melakukan pengembangan keprofesian secara berkelanjutan (PKB), membuat jadwal supervisi dengan tujuan untuk membantu guru agar mampu melaksanakan proses pengajaran secara optimal. Selain itu langkah kepala sekolah dalam penguatan pendidikan karakter bisa juga menggunakan cara tersendiri, yaitu dengan cara pendekatan langsung dengan siswa, survei lapangan, melihat perkembangan siswa, menangani setiap permasalahan siswa secara langsung agar pencapaian pembentukan karakter lebih efektif. Sedangkan fitur-fitur kunci yang efektif kepemimpinan pendidikan karakter yang menjadi peran utama kepala sekolah yaitu : sebagai manajer yaitu penentu kebijakan yang mampu mengakomodasi seluruh kebutuhan siswa terkait pendidikan karakter. Sebagai pemimpin yaitu memberikan petunjuk dan pengawasan, kemampuan mengambil keputusan, dan kemampuan berkomunikasi.
Mendorong semua guru dan karyawan untuk menjadi model karakter yang baik bagi semua siswa. Kesadaran akan tanggung jawab dalam mempersiapkan generasi yang memiliki karakter yang baik harus dimiliki oleh komponen yang berada di sekolah tersebut. Pembentukan karakter siswa harus sudah dimulai dan tertanam sejak awal masuk. Pendekatan uswah hasanah serta memberikan pengarahan kepada siswa agar senantiasa membiasakan berakhlak yang baik melalui ucapan maupun perbuatan dan memasukkan materi yang memunculkan karakter dalam setiap proses pembelajaran.